Sabtu, 01 Januari 2011

Pemkab Hanya Anggarkan Rp 3,7 Miliar,Padahal Kebutuhan Rp 7 Miliar

MANIIS,Rencana Pemkab Purwakarta akan memperbaiki ruas Jalan Raya Maniis pada tahun 2011 terancam terhambat. Pasalnya, untuk ruas jalan sepanjang 7 kilometer itu, APBD Purwakarta 2011 diketahui hanya menganggarkan biaya perbaikan sebesar Rp 3,7 miliar. Padahal, total biaya yang dibutuhkan diperkirakan tidak kurang dari Rp 7 miliar.

Hal itu diungkapkan anggota Komisi III DPRD Purwakarta Deden Saefuloh, saat ditemui di lingkungan kantor DPRD Purwakarta, Rabu (29/12). Dijelaskannya, angka Rp 3,7 miliar yang dianggarkan dalam APBD Purwakarta tahun 2011 diakuinya belum final. Mengingat, angka tersebut saat ini masih dalam tahap evaluasi gubernur. Kendati begitu, pihaknya mengupayakan agar angka tersebut tidak sampai berubah menjadi lebih kecil melainkan sebaliknya. "Kalau angkanya menyusut, tidak terbayangkan panjang ruas jalan yang akan diperbaiki itu menjadi berapa meter," ujarnya dengan nada menanyakan.

Sebagaimana diketahui, Ruas Jalan Raya Maniis yang memanjang dari arah intake Cirata hingga depan kantor Kecamatan Maniis saat ini dalam kondisi rusak berat. Selain terdapat bongkahan batu besar akibat terkelupas dari badan jalan, di sepanjang ruas jalan tersebut juga banyak ditemui lubang jalan. Kedalaman lubang jalan bervariasi antara 10-50 cm.

Kondisi lebih parah biasanya terjadi pada saat dan setelah hujan. Selain becek, banyak lubang jalan yang tertutupi air. Tak jarang, lubang tersebut hingga memakan korban. Banyak pengendara kendaraan yang terjatuh. Jika hal ini tidak segera mendapatkan penanganan berupa perbaikan, bukan tidak mungkin jumlah korban yang berjatuhan semakin banyak.

Ruas jalan sepanjang 7 kilometer itu, tidak hanya biasa dilalui oleh warga dari Kecamatan Maniis dan sekitarnya melainkan juga warga dari luar Kabupaten Purwakarta terutama Bandung dan Cianjur. Mengingat, jalur tersebut merupakan jalur alternatif Purwakarta-Cianjur yang sudah sejak lama dikenal warga sebagai jalur ekonomi. "Hasil hutan dan pertanian sering diangkut lewat jalur ini," ungkap Syawaludin (30), warga Desa Cijati, Kecamatan Maniis. (ltf/nos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar