Jumat, 04 Februari 2011

Jalan Rawagintung Belum Tersentuh Aspal Hingga kini

TEGALWARU, Ruas jalan yang melingkar dari arah Kampung Rawagintung, Desa Citalang hingga Kampung Rawatutut, Desa Karoya, Kecamatan Tegalwaru, kondisinya rusak berat. Selain berlubang, juga becek. Padahal, ruas jalan tersebut sangat vital bagi warga sekitar sebagai jalur ekonomi. Karenanya, warga meminta agar ruas jalan tersebut segera diperbaiki oleh pemerintah.



Berdasarkan keterangan yang dihimpun RAKA, ruas jalan tersebut sejak awal sama sekali belum pernah tersentuh pengaspalan. Sempat mendapatkan perbaikan berupa pengerasan, itu pun sudah terjadi sangat lama lebih 10 tahun lalu melalui program AMD (ABRI Masuk Desa).

Saat ini, kondisi ruas jalan sepanjang 3 kilometer itu rusak berat. Tidak hanya berlubang dan berkelok, di hampir sepanjang ruas jalan tersebut dipenuhi lumpur. Jika setelah turun hujan, kondisinya lebih parah lagi. Kedalaman lumpur bahkan mampu mencapai ukuran lutut orang dewasa. Kondisi ini menyebabkan kendaraan pengangkut hasil pertanian menjadi tidak bisa melintas. Akibatnya, warga terpaksa memikul padi dan hasil pertanian lainnya secara manual. "Hasil pertanian terpaksa diangkut manual dengan cara dipikul. Soalnya kendaraan tidak bisa melintas. Apalagi, sekarang hujan masih sering turun," ucap Dedi Suryana (30), warga Desa Citalang.

Warga berharap, lanjut Dedi, Pemkab Purwakarta bisa segera mengalokasikan anggaran perbaikan atas ruas jalan tersebut. Ia mengaku yakin, jika ruas jalan tersebut diperbaiki hal ini akan berdampak sangat baik terhadap iklim ekonomi warga setempat. "Mayoritas warga di sini bekerja di sektor pertanian. Sementara fasilitas pendukungnya hingga kini masih belum maksimal. Kami berharap, ada langkah perbaikan dari pemerintah," pinta Ketua Karang Taruna Desa Citalang itu.

Tepisah, Kepala Desa Citalang H Halir membenarkan kondisi kerusakan jalan di desanya itu. Dijelaskannya, kerusakan yang terjadi di ruas jalan lingkar Citalang sudah sangat parah dan membahayakan. Selain licin, juga sangat minim lampu penerangan. Alhasil, kondisi ini sangat membahayakan bagi para pengguna jalan. Diakuinya, banyak warga di desanya yang telah meminta agar ruas jalan tersebut segera diperbaiki. Namun, hingga kini permintaan warga tersebut belum juga terealisasi. Padahal, menurut Halir, ia telah mengajukan permohonan perbaikannya itu hingga beberapa kali. Termasuk melalui beberapa orang anggota DPRD Purwakarta. "Kami sangat berharap, melalui program jalan leucir yang saat ini tengah digagas pak bupati, ruas jalan yang kondisinya rusak ini bakal segera diperbaiki," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar